Perkuliahan
berlangsung di ruang 306 Gedung Daksinapati FIP UNJ pada hari Selasa
tanggal 12 Mei 2015. Materi perkuliahan mengenai distribusi,
franchise, dan MLM disampaikan oleh kelompok penyaji yaitu Yudi Guntara dan Rahmat Dwi Harbianto. Berikut resume perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan :
A. Distribusi
Distribusi
pada intinya yaitu bagaimana barang yang diproduksi suatu perusahaan
bisa sampai kepada pelanggan. Lalu, mengapa perusahaan melakukan
distribusi atas barang yang diproduksinya dan tidak melakukan pemasaran
sendiri? Alasannya adalah karena pada umumnya perusahaan yang melakukan
distribusi ingin fokus pada kegiatan produksi saja dan tidak memikirkan
penjualan, selain itu distribusi juga membantu jangkauan pemasaran yang
lebih luas. Karena tidak mudah memecah konsentrasi untuk melakukan
kegiatan produksi dan pemasaran sekaligus.
Dalam distribusi, perusahaan harus memahami tingkat hasil pelayanan (service level)
yang diinginkan oleh pelanggan sasaran dan menyesuaikannya. Saluran
yang dilakukan perusahaan membuat lima hasil pelayanan yaitu: ukuran
lot, waktu tunggu, kenyamanan tempat, variasi produk, dan pelayanan
pendukung. Kelima hal ini menjadi penilaian oleh pelanggan.
Perusahaan
harus menetapkan tujuan dan batasan saluran pemasarannya. Tujuan
saluran bermacam-macam sesuai dengan karakteristik produk. Selain
tujuan, perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal penting dalam
melakukan saluran misalnya, jika produk yang dihasilkan mudah rusak maka
pemasaran harus langsung kepada pelanggan untuk menjaga keutuhan produk
dan mencegah bahaya yang mungkin ditimbulkan dari produk yang rusak.
Jika produk berukuran besar, perusahaan harus meminimalkan jarak
pengiriman karena beban angkut produk yang besar.
Pasar,
produk, dan produsen adalah tiga hal yang mempengaruhi saluran. Pasar
dapat berupa konsumen langsung atau konsumen industri. Produk yaitu
nilai unit dari barang, dan produsen yaitu sumber pembelanjaan produk.
Intensitas
dalam melakukan distribusi berbeda-beda sesuai dengan produk.
Distribusi intensif dilakukan untuk barang yang mudah didapat dan sering
digunakan. Distribusi selektif dilakukan jika barang adalah produk
baru. Distribusi eksklusif dilakukan untuk barang yang spesial.
Dalam
melakukan saluran terdapat perilaku-perilaku saluran yang mungkin saja
menimbulkan konflik saluran. Konflik saluran yaitu terjadi
ketidaksepakatan antara anggota saluran pemasaran mengenai tujuan
saluran dan peran dalam melakukan saluran. Ada dua macam konflik saluran
yaitu konflik horizontal dan konflik vertikal. Konflik horizontal
adalah konflik yang terjadi antar perusahaan di tingkat yang sama,
sedangkan konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antar perusahaan
di tingkat yang berbeda.
Pembahasan selanjutnya yaitu sistem pemasaran vertikal atau VMS (Vertical Marketing System). Sistem pemasaran vertikal terdiri dari produsen, pedagang grosir, dan pengecer yang bertindak dengan sistem terpadu. VMS terdiri
dari tiga jeni, pertama adalah sistem koorporasi, yaitu serangkaian
alat produsen tunggal yang melakukan pemasaran. Contohnya adalah hypermarket
Giant. Kedua, sistem kontraktual, yaitu terdapat perjanjian yang
mengikat dalam melakukan pemasaran. Ketiga, sistem teradministrasi,
yaitu kekuatan salah seorang anggota karena modal yang besar
Selain VMS maka dikenal juga HMS (Horizontal Marketing System). terjadi dua atau lebih perusahaan dalam satu tingkatan yang bergabung bersama untuk meraih peluang pemasaran.
B. Franchise
Franchise adalah lisensi
merek dari pemilik yang mengizinkan orang lain untuk menjual produk
atau service atas nama merek tersebut. Franchise memberi keuntungan pada
pemilik merek yaitu jaringan menjadi cepat luas, sedang pada pengguna
merek yaitu keuntungan materiil.
C. MLM (Multi Level Marketing)
MLM (Multilevel Marketing)
yaitu pemasaran yang memanfaatkan individu. MLM biasanya digunakan
untuk produk barang dan bukan jasa, karena MLM yang terjadi dalam produk
jasa cenderung illegal seperti calo.
0 komentar:
Posting Komentar