Dasar-dasar Perencanaan

A. Perencanaan, Manajemen, dan Adminstrasi

Hakikat perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyampaikan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi dan apa yang akan dilakukan. Kajian perencanaan selalu terkait dengan konsep manajemen dan/atau administrasi karena baik dalam konsep manajemen maupun administrasi, perencanaan merupakan unsur dan fungsinya yang pertama dan utama. 
Dalam satu fungsi manajemen, perencanaan menempati fungsi pertama dan utama di antara fungsi-fungsi manajemen lainnya. misalnya : POAC, PDCA, POSDCORB, PPP menempatkan perencanaan dalam fungsi pertama. 

B. Konsep Dasar Perencanaan

Perencanaan adalah suatu kegiatan yang menetapkan aktvitas yang berhubungan dengan jawaban 5W1H, yaitu : apa (what) yang akan dilakukan, mengapa (why) hal tersebut dilakukan, siapa (who) yang melakukannya, dimana (where) melakukannya, kapan (when) dilakukan, dan bagaimana (how) melakukannya.

Beberapa butir penting yang perlu dijadikan pegangan dalam menyusun suatu rencana :

a. berhubungan dengan masa depan;
b. seperangkat kegiatan;
c. proses yang sistematis;
d. hasil serta tujuan tertentu.

 

Tahap-tahap perencanaan :

a. menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
b. merumuskan keadaan saat ini
c mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
d. mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapain tujuan

 

Fungsi perencanaan adalah :

a. sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian;
b. menghindari pemborosan sumber daya;
c. alat bagi pengembangan quality assurance;
d. upaya untuk memenuhi accountability kelembagaan.

C. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan

 

Definisi perencanaan pendidikan menurut para ahli :

 Guruge (1972) perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas dari perencanaan pendidikan.
Coombs (1982) perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat.

Dengan demikian perencanaan pendidikan merupakan suatu upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya dan merupakan suatu proses mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan untuk mencapai tujuan pendidikan.

 

Usur penting yang terkandung dalam perencanaan pendidikan itu :

1. penggunaan analisisyang bersifat rasional dan sistematik dalam perencanaan pendidikan
2. proses pembangunan dan pengembangan pendidikan
3. prinsip efektivitas dan efisiensi
4. kebutuhan dan tujuan peserta didik dan masyarakat (lokal, regional, nasional, dan internasional) 

 

Empat hal yang meyangkut perencanaan pendidikan :

a. tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan
b. keadaan yang terjadi sekarang
c. alternatif pilihan kebijakan dan prioritas dalam mencapai tujuan
d. strategi penentuan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan

secara konsepsional perencanaan pendidikan ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak yang ikut berproses di dalamnya, antara lain :
1.tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan
2. masalah strategi termasuk penanganan policy (kebijakan) secara operasional yang akan mewarnai prooses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan
3. jenis dan tingkat kemajuan negara 

Perencanaan pendidikan memiliki ciri-ciri seperti berikut ini :

1. perencanaan pendidikan harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi
2. perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala potensi peserta didik seoptimal mungkin
3. perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik
4. perencanaan pendidikan harus komprehensif dan sistematis dalam arti tidak praktikal atau segmentaris
5. perencanaan pendidikan arus berorientasi pada pembangunan
6. perencanaan pendidikan harus dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis
7. perencanaan pendidikan harus menggunakan resource secermat mungkin
8. perencanaan pendidikan harus berorientasi kepada masa depan
9. perencanaan pendidikan haruslah kenyal dan respons terhadap kebutuhan yang berkembang di masyarakat
10. perencanaan pendidikan harus menjadi sarana untuk mengembangkan inovasi pendidikan hingga pembaharuan terus-menerus berlangsung.

D. Analisis Posisi Perencanaan Pendidikan

 

Perencanaan pendidikan berpusat pada tiga komponen utama, yaitu :

1. dengan perencanaan itu ditunjukkan tujuan (visi, misi, dan sasaran) apakah yang harus dicapai?
2. bagaimanakah perencanaan itu dimulai?
3. bagaimanakah cara mencapai tujuan (visi, misi, dan sasaran) yang harus dicapai itu?

Pertanyaan pertama, mempersoalkan tujuan yang merupakan titik usaha yang harus dicapai. Tujuan adalah arah yang mempersatukan kegiatan pembangunan, dan tujuan merupakan harapan yang absolut dan tidak dapat ditawar lagi.
Pertanyaan kedua, mempersoalkan titik berangkat pembangunan sebab pembangunan harus dimulai pada titik yang pasti, tidak dimulai dari nol tapi dimulai dari tingkat yang telah dicapai selama ini.
Pertanyaan ketiga, merupakan alternatif cara atau upaya untuk mencapai tujuan dari titik berangkat yang telah ditentukan itu. Upayanya dapat berupa pendekatan, kebijakan, atau mungkin strategi  tergantung kepada kemempuan untuk memilih mana yang paling tepat dan efektif untuk mencapai tujuan.

Pola dasar di atas pada kenyataannya tidak sederhana karena pendidikan sangatlah kompleks. Pembangunan pendidikan memerlukan resource  yang perlu diatur secermat mungkin, karena resource itu sendiri amat langka. Perlu dirancang secara komprehensif, akurat, cermat dan efisien serta berdasarkan perhitungan yang matang. Perencanaan dalam hal ini berfungsi sebagai tool atau guide line for actions.

E. Mekanisme Perencanaan Pendidikan

Perencanaan pendidikan terdiri atas beberapa jenis, ditinjau dari tataran dan cakupannya, perencanaan pendidikan ada yang bersifat nasional dan makro, ada pula yang bersifat daerah atau regional, ada juga yang bersifat kelembagaan atau institusional bahkan operasional.
Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional mencangkup seluruh usaha pendidikan pada tingkat nasional mencangkup seluruh usaha pendidikan untuk mencerdaskan atau membangun bangsa termasuk seluruh jenjang, jenis, dan isinya.
Perencanaan pendidikan regional adalah perencanaan pada tingkat daerah provinsi dan/atau kabupaten/kota yang mencangkup seluruh jenis dan jenjang untuk daerah atau provinsi. 
Perencanaan pendidikan lokal adalah perencanaan pendidikan yang mencangkup berbagai kegiatan untuk kota atau kabupaten atau satuan wilayah yang lebih terbatas dan tertentu saja.
Perencanaan pendidikan kelembagaan adalah perencanaan pendidikan yang mencangkup satu institusi atau lembaga pendidikan tertentu saja, seperti : perencanaan sekolah, atau perencanaan universitas, pusdiklat, dll.

Ditinjau dari posisi dan sifat serta karakteristik model perencanaan, perencanaan pendidikan itu ada yang bersifat terpadu, dan ada yang bersifat komprehensif, ada yang bersifat transaksional dan ada pula yang bersifat strategik.
Perencanaan pendidikan terpadu mengandung arti bahwa perencanaan pendidikan itu mencangkup seluruh aspek esensial pembangunan pendidikan dalam pola dasar perencanaan pembangunan nasional.
Perencanaan pendidikan komprehensif mengandung konsisten keseluruan yang disusun secara sistemik dan sistematik.
Perencanaan strategik adalah perencanaan yang mengandung pendekatan strategic issues yang dihadapai dalam upaya membangun pendidikan.

Ditinjau dari sisi metodologi, perecanaan pendidikan itu dapat disebut rational atau systematic planning, karena perencanaan ini menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik berpikir sistematis dan rasional ilmiah.

Kegiatan dalam proses penyusunan perencanaan dan pelaksanaan perencanaan memerlukan tahapan-tahapan sesuai dengan karakteristik perencanaan yang sedang dikembangkan.
Banghart and Trull (1973) model pendekatan perencanaan pendidikan komprehensif mengembangkan tahapan perecanaan sebagai berikut ini.
1. Prologue : pendahuluan atau langkah persiapan untuk memulai kegiatan perencanaan.
2. Identifying educational planning problems yang mencangkup : (a.) menentukan ruang lingkup permasalahan perencanaan, (b.) mengkaji apa yang telah direncanakan, (c.) membandingkan apa yang telah dicapai dengan apa yang seharusnya dicapai, (d.) sumber daya yang tersedia dan keterbatasannya, (e.) mengembangkan bagian-bagian perencanaan dan prioritas perencanaan.
3. Mengkaji permasalahan perencanaan   yang mencangkup : (a.) mengkaji permasalahan dan sub permasalahan, (b.) pengumpulan data, atau tabulasi data (c.) proyeksi
4. Mengembangkan rencana yang mencangkup : (a.) identifikasi kecenderungan-kecenderungan yang ada. (b.) merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus (c.) menyusun rencana
5. Menilai rencana yang telah disusun yang mencangkup : (a.) simulasi rencana, (b.) evaluasi rencana, (c.) memilih rencana
6. Menguraikan rencana yang mencangkup : (a.) merumuskan masalah (b.) menyusun hasil rumusan dalam bentuk final atau rencana akhir
7. Melaksanakan rencana yang mencangkup : (a.) persiapan rencana operasional, (b.) persetujuan operasional, (c.) mengatur aparat organisasi
8. balikan pelaksanaan rencana yang mencangkup : (a.)  memantau pelaksanaan recana (b.) evaluasi pelaksanaan rencana (c.) mengadakan penyesuaian, mengadakan perubahan rencana atau merancang apa yang perlu dirancang lagi bagaimana rancangannya, dan oleh siapa.

Terdapat proses dan tahapan perencanaan dalam bentuk yang lebih sederhana dan logis. Proses dan tahapan tersebut tercantum seperti berikut ini.

1. need assessment
2. formulation of goals and objective
3. policy and priority setting
4. program and project formulation
5. feasibility testing
6. plan implemetation
7. evaluation and revision for future plan

Pada intinya bahwa proses perencanaan adalah suatu proses yang diakui perlu dijalani secara sistematik dan beraturan (sequential) karena keterangan itu merupakan proses rasional sebagai salah satu property perencanaan pendidikan.

sumber : Sa'ud, Udin Syaefudin dan Abidin Syamsuddin Makmun. 2005. Perencanaan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Engkoswara dan Aan Komariah. 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta







1 komentar:

  1. Casinos with Casino Site Games | Lucky Club
    Find the best casinos with Casino Site Games. Online Casino Bonuses Available and Promotions. Find casinos where you can win real money in 2021!What luckyclub Are Casino Sites?Who Are The Best Online Casino Sites?

    BalasHapus